Setelah lama ngga nulis karena jujur sebenernya gue ngga
suka nulis hehe.. tapi gue pengen berbagi cerita jadi ya gue paksain buat suka
nulis, ya minimal mau nulislah yaaa, oke abaikan karna bukan masalah nulis yang
bakalan gue ceritain disini, tapi gue mau berbagi cerita tentang "Coffee
Painting" karena kemarin pas gue posting hasil coffee painting gue ke Instagram banyak juga yang nanya ini-itu, jadi gue coba berbagi lewat sini, semoga cukup jelas yaa.
mungkin sebagian orang masih asing dengan kegiatan coffee paiting ini, coffee painting adalah seni melukis menggunakan kopi, jadi ternyata selain bisa diminum kopi juga bisa kita jadikan untuk media seni lukis. Pada dasarnya teknik melukis meggunakan kopi ini tidak jauh berbeda dengan melukis menggunakan cat air.
mungkin sebagian orang masih asing dengan kegiatan coffee paiting ini, coffee painting adalah seni melukis menggunakan kopi, jadi ternyata selain bisa diminum kopi juga bisa kita jadikan untuk media seni lukis. Pada dasarnya teknik melukis meggunakan kopi ini tidak jauh berbeda dengan melukis menggunakan cat air.
Awal gue ketemu sama yang namanya coffee
painting gue langsung tertarik buat nyoba. Waktu itu gue cari referensi-referensi gambar coffee panting tapi karena gue terlalu fokus
kuliah (percaya ngga percaya pokoknya percaya aja yak haha). Sebenernya bukan
gue yang terlalu fokus kuliah sih, tapi makhluk yang bernama tugas kuliahlah
yang membuat gue jadi manusia yang seolah-olah sibuk dan itu membuat gue ngga
sempet buat nyobain bikin coffee painting walaupun sebenernya pengen.
Singkat cerita di tanggal 21 April, yaps tepatnya di hari kartini gue lagi menikmati sore yang cerah dengan ditemani secangkir kopi (asek~) dan tiba-tiba gue langsung terfikir untuk memanfaatkan kopi yang gue minum untuk hal lain, gue ngga tau mungkin waktu itu gue kesurupan R.A Kartini sampai-sampai jiwa menjadi wanita yang ingin berkarya muncul tiba-tiba daaaan tepat dimomen itu gue langsung terfikir untuk membuat coffee painting R.A Kartini yaa itung-itung sebagai wujud penghargaan dari gue terhadap perjuangan beliau dimasa lampau, akhirnya pertama kali gue nyoba coffee painting gue langsung gambar R.A Kartini.
Itu karya pertama kali gue nyoba coffee painting jadi mohon
maklumnya kalau gambarnya ya begitu seadanya karna jujur waktu itu gue ngga tau
teknik dan alat apa aja yang digunakan untuk membuat sebuah coffee painting alias modal nekat berbekal sok tahu hehe,
awalnya gue pikir untuk membuat sebuah kopi painting kita bisa menggunakan kopi
aja yang penting kopi dan pas pertama kali gue nyoba gue merasa susah juga
ternyata membuat coffee painting karna tekstur kopi yang lengket dan kasar, dan
gambarnya juga lama keringnya dan gue diemin bukannya kering malah semut-semut yang
berbaris di karya gue, kan syeeedih~. Waktu
itu gue berfikir kayanya gue salah pake merk kopi, akhirnya gue melakukan
percobaan kedua dengan menggunakan kopi dengan merk lain dan rasa yang lain.
Daaaaaaan ternyata sami mawun, susah juga buat bikin arsiran gambar pake kopi, sampe akhirnya gue coba tanya-tanya sama mbah google dan mbah youtube, ternyata yang di pakai untuk membuat coffee panting itu menggunakan kopi yang 100% kopi murni haha, gue langsung bergegas nyari kopi jenis itu di super market terdekat dan langsung gue coba lagi untuk membuatnya ternyata emang lebih mudah kalau kopi murni, disitu gue baru mulai tau teknik dan bahan yang dipakai untuk coffee painting.
Sebenernya cukup sederhana kok, cukup sediain
aja 3 wadah kosong untuk membuat 3 jenis adonan kopi dengan kekentalan yang
berbeda karna beda kekentalan beda juga warna yang akan dihasilkan, dan untuk alatnya kita bisa
pakai kuas yang berukuran kecil (ya menyesuaikan saja sama objek yang akan
dibuat) dan kayu yang berujung runcing untuk membuat arsiran yang lebih
bervolume.
Setelah melalui beberapa percobaan yang gue buat menggunakan
kopi yang ada gulanya pantesan aja hasilnya disemutin, gue kira dia suka sama
hasil gambar gue ternyata dia suka gulanya haha.
percobaan ke 3
Dan itu hasil coffee painting gue yang menggunakan kopi murni,
keliatan kan bedanya?. Ya walaupun masih
keliatan blepotan dan ditambah lagi terjadinya insiden kecipratan air jadinya
yaaaaa begitulah jadinya, yah namanya juga belajar yaa “alon-alon asal kelakon”
hehe
Sekian dulu ya curhatan gue kali ini semoga bermanfaat buat
kalian, ingat! pakai kopi yang tanpa gula biar karya lu ngga manis (kaya gue) dan jadi ajang fashion show para semut. Dan kalau ada yang mau berbagi pengalaman serupa atau mau tanya-tanya
(siapa tau gue bisa jawab) komen aja yaaaah.
2 komentar:
Haha ada karya ada semut, keren percobaannya :)
"Setelah melalui beberapa percobaan yang gue buat menggunakan kopi yang ada gulanya pantesan aja hasilnya disemutin, gue kira dia suka sama hasil gambar gue ternyata dia suka gulanya haha"
iyaak Hahaa terima kasih ;)
Posting Komentar